Idul Adha ialah salah satu momen yang pas guna mengajarkan pada anak mengenai makna kepatuhan. Di samping itu, mesti pula untuk orangtua menyuruh anak memaknai Idul Adha yang tak sekadar menyembelih hewan.

Banyak arti yang dapat disampaikan untuk anak supaya ia mengetahui kehidupan dalam teknik yang lebih luas. Dilansir dari sekian banyak sumber, berikut sejumlah hal yang dapat Anda kerjakan untuk menanamkan arti Idul Adha untuk anak:

Ibadah haji

Ajarkan pada si kecil bahwa Hari Raya Idul Adha tidak saja soal menyembelih fauna kurban. Tetapi pun adalah perayaan ibadah haji yang dilakukan di Makkah. Ajak si kecil untuk mengerjakan Salat Id di pagi hari supaya mereka memahami bahwa ini ialah salah satu hari raya guna umat Islam.

Berbagi untuk yang membutuhkan

Idul Adha pun adalahsalah satu momen yang tepat guna mengajarkan mengenai berbagi pada anak. Hal ini dapat diperlihatkan melewati hakikat berkurban. Yakni berkurban untuk yang dapat dan menyerahkan daging-daging kurban itu untuk orang-orang yang tidak cukup mampu. kita juga dapat mengajak anak-anak untuk menolong membagi-bagikan fauna kurban, atau minimal melihat kegiatan orang beda yang membagi-bagikan daging kurban untuk yang membutuhkan.

Tentang kepatuhan Nabi Ismail

Ceritakanlah cerita paling fundamental di balik pengamalan hari kurban. Ceritakan pada si kecil mengenai kepatuhan Nabi Ismail guna dikurbankan oleh ayahnya sendiri, Nabi Ibrahim atas perintah Allah SWT.

Ketika Nabi Ibrahim bersiap menyembelih putranya atas perintah Allah, Malaikat Jibril datang dan mengubah Nabi Ismail dengan seekor domba. Hal yang butuh diingat ialah begitu patuhnya Nabi Ismail bakal perintah Allah dan ayahnya.

Tekankan Kembali 5 Rukun Islam

Rukun Islam ialah salah satu ilmu fundamental yang diajarkan untuk anak-anak dari kecil. Ini saatnya menekankan lagi Rukun Islam untuk si kecil. Terutama pada unsur kelima mengenai berhaji untuk yang mampu. Kemudian ajarkan untuk si kecil bahwa di Hari Raya Idul Adha, semua umat Islam yang berkumpul di Makkah ialah orang-orang yang sedang menjalankan Rukun Islam kelima.