Allah tidaklah ridha terdapat yang menjadikan sekutu untuk Allah dalam ibadah, tidak dengan malaikat yang dekat dengan-Nya, tidak pula dengan nabi yang diutus, lebih-lebih pada makhluk lainnya. Jika Allah tidak ridha disekutukan dengan malaikat dan nabi tersebut sebenarnya keduanya ialah makhluk yang mulia, maka pasti selain dua-duanya tidak layak untuk disekutukan. Ibadah terus menerus boleh ditujukan untuk Allah semata. Allah tersebut bersendirian dalam urusan mencipta, memberi rezeki, dan menata jagat raya, maka Dia yang berhak ditujukan ibadah daripada selain-Nya.
Allah tidaklah meridhai kekufuran dan kesyirikan. Bahkan Allah mengutus semua rasul dan Dia menurunkan buku untuk memerangi kekafiran dan kesyirikan. Kalau Allah tidak ridha pada keduanya, maka wajib untuk setiap mukmin guna tidak meridhainya pula.
Syirik ialah dosa yang amat besar sebab Allah sampai menuliskan bahwa Dia tidak bakal mengampuninya untuk siapa yang tidak bertaubat dari dosa syirik tersebut. Sedangkan dosa di bawah syirik, maka tersebut masih di bawah kehendak Allah. Jika Allah kehendaki saat ia berjumpa dengan Allah, maka dapat diampuni. Jika tidak, maka ia bakal disiksa. Jika demikian seharusnya seseorang begitu fobia terhadap syirik sebab besarnya dosa itu di sisi Allah.